Monday, December 16, 2013

Analisis fundamental kualitatif - SWOT

[Pos ini ©2013 oleh Willy billythepip.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Diskusi saya dengan Bung Iyan tentang analisis fundamental saham baru-baru ini sangat menarik. Saya menyarankan para rekan untuk membacanya disini: Apa Inti Analisa Fundamental?

Terutama sekali saya menyarankan para rekan untuk membaca bagian komentar karena disitulah saya dan Bung Iyan banyak bertukar pikiran akan analisis fundamental. Salah satu hal yang sempat saya lontarkan mengenai aspek kualitatif dari analisis fundamental adalah SWOT

SWOT ini adalah salah satu teknik analisis kualitatif yang sangat praktis bagi pemain saham ritel dalam mencari saham bagus. Perhatikan argumen saya dengan rekan Iyan. Jika sebelumnya analisis fundamental klasik fokus 'mencari saham yang relatif murah', maka analisis fundamental modern melangkah lebih jauh dengan fokus 'mencari saham bagus yang relatif murah'.  

Sebentar, SWOT? SWOT?? Apaan sih SWOT itu, Bung Willy? 

SWOT itu singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats. Atau  untuk lebih jelasnya:
1) Strengths: faktor yang mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi suatu perusahaan terhadap kompetitor
2) Weaknesses: faktor yang dapat berbahaya bagi perusahaan jika dimanfaatkan oleh kompetitor
3) Opportunities: situasi yang dapat memberikan peluang bagi bisnis
4) Threats: situasi yang dapat mengancam kesinambungan bisnis

Strengths dan weakness adalah faktor internal perusahaan dan bisa di-manage langsung, sedangkan opportunities dan threats situasi eksternal dan perusahaan hanya bisa bereaksi mengantisipasi faktor eksternal tersebut. SWOT seringkali disajikan dalam bentuk matriks seperti di bawah ini:
SWOT analysis dalam matriks 2 x 2
Sumber: Wikipedia

Analisis SWOT dapat dengan mudah dilakukan oleh investor ritel manapun dengan bantuan Google. Jika anda serius, dalam 1 - 2 jam saja sudah bisa dapat banyak info akan emiten tertentu yang bisa dikategorikan lebih lanjut ke dalam matriks SWOT. Jangan mengeluh, ini termasuk harga yang harus anda bayar jika memang mantap memilih jadi investor aktif.

Wah, analisis kualitatif mudah sekali ya! Kalau begitu saya bisa investasi saham dengan SWOT saja dong, Bung Willy? Tidak perlu analisis aneh-aneh lagi?

Ya dan tidak. Memang benar SWOT sangat bermanfaat dalam menganalisis suatu saham bagus, tetapi ingat juga kalau fokus analisis fundamental modern adalah 'mencari saham bagus yang relatif murah'. Tidak peduli sebagus apa pun suatu perusahaan, jika sahamnya sudah kelewat mahal ya saya tetap tidak mau beli. Itulah sebabnya saya menyarankan agar analisis kualitatif dan kuantitatif dilakukan secara bersamaan jika anda serius ingin melakukan investasi saham.

Selain itu kualitas analisis SWOT juga sangat subjektif bergantung pada kualitas input yang para rekan masukkan ke matriks. Kalau inputnya tidak seimbang menekankan salah satu atau sebagian saja dari huruf S W O T, ya tentu saja SWOT akan memberikan output yang bias. Garbage In, Garbage Out.

Saran saya adalah agar para rekan serealistis mungkin dalam mengategorikan SWOT. Sebisa mungkin hindari tafsiran yang 'abu-abu', dan kalau bisa sebaiknya analisis dilakukan bersamaan dengan analisis kompetitornya. SWOT juga tidak perlu panjang-panjang amat, yang penting kita tidak sampai membeli kucing dalam karung. Ingat, analisis kualitatif hanyalah salah satu aspek dari analisis fundamental modern, kita tetap perlu melakukan analisis kuantitatif. 

Sebagai contoh, perhatikan analisis SWOT berikut ini untuk perusahaan Coca Cola pada tahun 2013:

Coca Cola SWOT analysis 2013
Sumber: Strategic Management Insight

Sederhana kan? Ini juga sesuai dengan ajaran Peter Lynch dalam One Up on Wall Street agar kita 'mengerjakan PR' dulu sebelum memutuskan membeli saham. Jangan sampai kita langsung memutuskan investasi di saham Coca Cola hanya karena kita 'sekedar tahu' setiap hari kan sudah minum Coca Cola!

Nah, sekarang saya kasih PR deh untuk para rekan investor saham yang juga membaca artikel ini. Coba lakukan analisis SWOT untuk satu saja saham favorit anda. Mau UNVR, BBCA, BUMI, ASII, INCO, atau saham apa saja terserah. Dari situ para rekan bisa menilai sendiri apakah saham itu termasuk saham bagus dan apakah anda mau lanjut dengan analisis kuantitatif. OK? Selamat bersenang-senang dengan SWOT!

2 comments:

  1. Pos yang menarik dan padat informasi.

    Karena bung Willy, wawasan analisa fundamental saya jadi lebih luas.

    ReplyDelete
  2. Haha... sama2, Bung Iyan. Saya yakin kita semua bisa berhasil main saham dalam jangka panjang.

    Dengan analisis fundamental yang praktis tetapi tepat sasaran, orang juga akan semakin yakin kalau investasi saham di Indonesia jelas lebih dari sekedar 'judi' yang tidak karuan dan tidak jelas juntrungannya.

    ReplyDelete